Pengertian, Macam - Macam, dan Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Organisasi
Pengertian Organisasi
Menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia):
(1) kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian
(orang dsb) dl perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama
antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
1.Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dapat saya simpulkan bahwa, organisasi merupakan wadah
dimana sekumpulan orang bekerja saling membantu dalam pencapaian tujuan, visi
dan misi yang sama didalam orang – orang yang terkumpul di dalamnya.
Macam – macam Organisasi
Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya
mencari keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga:
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)
Firma (FA)
Koperasi
Join Ventura
Trus
Kontel
Holding Company
Beberapa Tipe Organisasi Niaga :
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya
dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa
izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa
adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan
bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja
/ buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong,
tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta
pribadi
Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2.Perusahaan/BadanUsaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki
oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai
tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan
persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan
membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri
dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi
rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
1.Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap
pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
2.Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi
pemimpin
3.Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru
tanpa seizin anggota yang lainnya.
4.Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
5.Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
6.Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
7.Mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire
Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan
dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam
CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya
hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis
finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang
hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
Ciri dan sifat cv :
1.Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
2.Modal besar karena didirikan banyak pihak
3.Mudah mendapatkan kridit pinjaman
4.Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak
terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
5.Relatif mudah untuk didirikan
6.Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki
badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab
yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan
yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk
menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah
modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Ciri dan sifat PT :
1.Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta
pribadi.
2.Modal dan ukuran perusahaan besar.
3.Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik
saham.
4.Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian
saham.
5.Kepemilikan mudah berpindah tangan.
6.Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
7.Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam
bentuk dividen.
8.Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan
pemegang saham.
9.Sulit untuk membubarkan PT.
10.Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak
deviden
Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh
anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1.Jalur Keagamaan.
2.Jalur Profesi.
3.Jalur Kepemudaan.
4.Jalur Kemahasiswaan.
5.Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
Organisasi Regional & International
1. Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas
wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
2. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang
anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional
1. UN = United Nation = PBB (1945)
2. UNICEF = United Nations International Childrens
Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United
Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the United Nations Educational, Scientific
and Cultural Organization (16 November 1945)
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights
(2006)
5. UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees
(14 Desember 1950)
6. UNDPR = The United Nations Division for Palestinian
Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The United Nations Special Committee on
Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180
negara)
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April
1949)
11. NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa
Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau
per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America,
Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2
juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan
penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir
5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan
di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di
dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis,
Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak
ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara anggota, 1
november 1993)
17. DANIDA = Danish International Development Assistance
(Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana
alam)
18. ICRC = International Committee of the Red Cross
(1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau
peperangan.
19.OPEC = Organization of the Petroleum Exporting
Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations =
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967,
memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai
pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
STRUKTUR, TIPE DAN BENTUK ORGANISASI
Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal
organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor yang menentukan perancangan
struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta
kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan
struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi
struktur organisasi.
5. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan.
2. Koordinasi kegiatan.
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja
Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan
fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur
organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja.
2. Rantai perintah.
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi
menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal.
2. Bentuk Vertikal.
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,
diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta
spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
1. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan
berada pada satu tangan.
2. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan
berhubungan langsung dengan bawahan.
3. Proses pengambilan keputusan cepat.
4. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta
yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
5. Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
1. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja,
apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan
terancam kehancuran.
2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara
otokratis.
3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya
banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi
nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
1. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun
kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
2. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan
pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
3. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan
dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
4. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang
tepat pula.
5. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak
orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
6. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas
yang terperinci.
7. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya
disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
1. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan
menjadi tidak saling mengenal.
2. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari
staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri
padahal kewenangannya berbeda.
3. Kesatuan komando berkurang.
4. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat
mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus
dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
1. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
2. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
3. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
4. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
1. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi
sendiri saja
2. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
3. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari
bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja,
setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
1. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam
pembahasan yang dalam dan terperinci.
2. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
3. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
1. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang
berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
2. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung
jawabnya sama.
3. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk
dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
Contoh Gambar Struktur Organisasi
Faktor – Faktor yang mempengaruhi Organisasi.
Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan
teknologi. Struktur diartikan sebagai hubungan yang relatif tetap sifatnya,
merupakan cara suatu organisasi menyusun orang-orangnya untuk menciptakan
sebuah organisasi yang meliputi faktor-faktor seperti deentralisasi
pengendalian, jumlah spesialisasi pekerjaan, cakupan perumusan interaksi antar
pribadi dan seterusnya. Secara singkat struktur diartikan sebagai cara
bagaimana orang-orang akan dikelompokkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Teknologi menyangkut mekanisme suatu organisasi untuk
mengubah masukan mentah menjadi keluaran jadi. Teknologi dapat memiliki
berbagai bentuk, termasuk variasi-variasi dalam proses mekanisme yang digunakan
dalam produksi, variasi dalam pengetahuan teknis yang dipakai untuk menunjang
kegiatan menuju sasaran. Ciri organisasi yang berupa struktur organisasi
meliputi faktor luasnya desentralisasi. Faktor ini akan mengatur atau
menentukan sampai sejauh mana para anggota organisasi dapat mengambil
keputusan. Faktor lainnya yaitu spesialisasi pekerjaan yang membuka peluang
bagi para pekerja untuk mengembangkan diri dalam bidang keahliannya sehingga
tidak mengekang daya inovasi mereka.
Faktor formalisasi berhubungan dengan tingkat adaptasi
organisasi terhadap lingkungan yang selalu berubah, semakin formal suatu
organisasi semakin sulit organisasi tersebut untuk beradaptasi terhadap
lingkungan. Hal tersebut berpengaruh terhadap efektivitas organisasi karena
faktor tersebut menyangkut para pekerja yang cendenrung lebih terikat pada organisasi
dan merasa lebih puas jika mereka mempunyai kesempatan mendapat tanggung jawab
yang lebih besar dan mengandung lebih banyak variasi jika peraturan dan
ketentuan yang ada dibatasi seminimal mungkin.
Harvey (dalam Steers, 1985: 99) menemukan bahwa semakin
mantap teknologi sebuah organisasi, makin tinggi pula tingkat penstrukturannya
yaitu tingkat spesialisasi, sentralisasi, spesifikasi tugas dan lain-lain.
Efektivitas organisasi sebagian besar merupakan hasil bagaimana tingkat
Indonesia dapat sukses memadukan teknologi dengan struktur yang tepat.
Keselarasan antara struktur dan teknologi yang digunakan sangat mendukung
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
2) Karakteristik Lingkungan
Karakteristik lingkungan ini mencakup dua aspek yaitu
internal dan eksternal. Lingkungan internal dikenal sebagai iklim organisasi.
Yang meliputi macam-macam atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan
segi-segi dan efektivitas khususnya atribut lingkungan yang mempunyai hubungan
dengan segi-segi tertentu dari efektivitas khususnya atribut diukur pada
tingkat individual.
Lingkungan eksternal adalah kekuatan yang timbul dari
luar batas organisasi yang memperngaruhi keputusan serta tindakan di dalam
organisasi seperti kondisi ekonomi, pasar dan peraturan pemerintah. Hal ini
mempengaruhi: derajat kestabilan yang relatif dari lingkungan, derajat
kompleksitas lingkungan dan derajat kestabilan lingkungan.
Steers (1985: 111) menyimpulkan dari penelitian yang
dilakukan para ahli bahwa keterdugaan, persepsi dan reasionalitas merupakan
faktor penting yang mempengaruhi hubungan lingkungan. Dalam hubungan terdapat
suatu pola dimana tingkat keterdugaan dari keadaam lingkungan disaring oleh
para pengambil keputusan dalam organisasi melalui ketetapan persepsi yang tepat
mengenai lingkungan dan pengambilan keputusan yang sangat rasional akan dapat
memberikan sumbangan terhadap efektivitas organisasi.
3) Karakteristik Pekerja
Karakteristik pekerja berhubungan dengan peranan
perbedaan individu para pekerja dalam hubungan dengan efektivitas. Para
individu pekerja mempunyai pandangan yang berlainan, tujuan dan kemampuan yang
berbeda-beda pula. Variasi sifat pekerja ini yang sedang menyebabkan perilaku
orang yang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut mempunyai pengaruh
langsung terhadap efektivitas organisasi. Dua hal tersebut adalah rasa
keterikatan terhadap organisasi dan prestasi kerja individu.
Menurut Katz dan Kahn (dalam Steers, 1985: 135) peranan
tingkah laku dalam efektivitas organisasi harus memenuhi tiga persyaratan
sebagai berikut:
a. Setiap organisasi harus mampu membawa dan
mempertahankan suatu armada kerja yang mantap yang terjadi dari pekerja pria
dan wanita yang terampil. Berarti disamping mengadakan penerimaan dari
penempatan pegawai, organisasi juga harus mampu memelihara para pekerja dengan
imbalan yang pantas dan memadai sesuai dengan kontribusi individu dan yang
relevan bagi pemuasan kebutuhan individu.
b. Organisasi harus dapat menikmati prestasi peranan yang
dapat diandalkan dari para pekerjanya. Sering terjadi manajer puncak yang
seharusnya memikul tanggung jawab utama dalam merumuskan kebijakan perusahaan,
membuang terlalu banyak waktu untuk keputusan dan kegiatan sehari-hari yang
sepele dan mungkin menarik, akan tetapi tidak relevan dengan perannya sehingga
berkurang waktu yang tersedia bagi kegiatan ke arah tujuan yang lebih tepat.
Setiap anggota bukan hanya harus bersedia berkarya, tetapi juga harus bersedia
melaksanakan tugas khusus yang menjadi tanggung jawab utamanya.
Disamping prestasi peranan yang dapat diandalkan
organisasi yang efektif menuntut agar para pekerja mengusahakan bentuk tingkah
laku yang spontan dan inovatif, job description tidak akan dapat secara
mendetail merumuskan apa yang mereka kerjakan setiap saat, karena bila terjadi
keadaan darurat atau luar biasa individu harus mampu bertindak atas inisiatif
sendiri dan atau luar biasa individu harus mampu bertindak atas inisiatif
sendiri dan atau mengambil keputusan dan mengadakan tanggapan terhadap yang
paling baik bagi organisasinya.
4) Kebijakan dan praktek manajemen
Karena manajer memainkan peranan sentral dalam
keberhasilan suatu organisasi melalui perencanaan, koordinasi dan memperlancar
kegiatan yang ditujuan ke arah sasaran. Kebijakan yang baik adalah kebijakan
tersebut secara jelas membawa kita ke arah tujuan yang diinginkan. Kebijakan
harus dipahami tidak berarti bahwa kebijakan harus ditulis (Amstrong, 1993:
49). Pada intinya manajemen adalah tentang memutuskan apa yang harus dilakukan
kemudian melaksanakannya melalui orang-orang (Amstrong, 1993: 14). Definisi ini
menekankan bahwa dalam organisasi merupakan sumber daya terpenting.
Dari faktor kebijakan dan praktek manajemen ini,
sedikitnya diindentifikasikan menjadi enam variabel yang menyumbang efektivitas
yaitu: 1) penyusunan tujuan strategis, 2) pencarian dan pemanfaatan sumber
daya, 3) menciptakan lingkungan prestasi, 4) proses komunikasi, 5) kepemimpinan
dan pengambilan keputusan dan 6) inovasi dan adaptasi.
Dari keempat faktor yang mempengaruhi efektivitas
organisasi yang dinyatakan oleh Steers tersebut dapat dijelaskan secara ringkas
bahwa: 1) struktur yang dibangun dan teknologi yang digunakan dalam organisasi
akan sangat berpengaruh terhadap proses dan pencapaian tujuan, 2) organisasi
sebagai organisasi yang terbuka, kelangsungan hidupnya akan sangat tergantung
kepada lingkungan sekitarnya baik yang berada di dalam organisasi maupun diluar
organisasi, 3) bahwa manusia sebagai unsur penting dari organisasi memiliki
kemampuan, pandangan motivasi dan budaya yang berbeda, dan 4) kebijakan dan
praktek manajemen yang ditetapkan oleh pimpinan dalam mengatur dan
mengendalikan organisasi sangat berpengaruh bagi organisasi maupun bagi
pencapaian tujuan.
Sumber :
http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/
http://kamusbahasaindonesia.org/organisasi/mirip
http://irpantips4u.blogspot.com/2010/10/macam-macam-organisasi-struktur.html
http://abigailengineering.wordpress.com/struktur-organisasi/
http://2frameit.blogspot.com/2011/07/teori-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar